REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus Martowardojo membantah laporan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang menyebutkan pemerintah menyetorkan dana misterius sebesar Rp 25,8 triliun untuk International Monetary Fund (IMF).
“Tidak ada,” tegas Agus di Jakarta, Senin (17/12).
Terkait dana pinjaman kepada IMF, ia menyebut dana tersebut berada di dalam pengelolaan Bank Indonesia. Dana tersebut pun tidak tersedia dan berada dalam bentuk tunai.
Hanya saja, memang dana tersebut bersifat standy by dan dapat digunakan sewaktu-waktu. “Jadi itu semua ada di BI dan BI yang bisa jawab,” ujar Agus tanpa memerinci besarannya.
Agus pun membantah ketika ditanya apakah dana itu untuk keanggotaan Indonesia di IMF. Menurutnya, dana itu merupakan partisipasi negara-negara yang termasuk ke dalam kelompok G-20. Itu dilakukan dalam rangka memperkuat neraca keuangan IMF.
“Itu adalah kesepakatan dari pertemuan para pemimpin negara G20 mulai 2008,” kata Agus.
Sebelumnya, Fitra menuding pemerintah menyetorkan dananya sebesar Rp. 25,8 triliun kepada IMF. Penyetoran ini termasuk ke dalam item penyertaan modal laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) pada semester I 2012.
Fitra menyebut setoran itu tidak diketahui peruntukkannya sehingga menganggapnya misterius.