Jumat 14 Dec 2012 21:21 WIB

Leverage Model Dinilai Logis

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu outlet Bank Syariah Mandiri.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu outlet Bank Syariah Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Syariah Mandiri (BSM) menilai logis adanya //leverage model yang saat ini tengah dikaji Bank Indonesia (BI).

Pasalnya, dengan adanya model bisnis ini, bank syariah tidak sendirian dalam mengembangkan infrastruktur jaringannya.

"Alangkah logisnya alasan leverage model," ujar Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi, kepada ROL, Kamis (13/12).

Menurut dia, keberadaan outlet sangat penting untuk mengembangkan retail banking. Namun, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membangun outlet.

Untuk itu, perlu ada cara bagaimana bank syariah dapat mengembangkan retail banking tanpa biaya mahal. Leverage model menjadi salah satu jalan keluar menghadapi problem tersebut.

BSM sendiri mempunyai ribuan outlet. Namun dalam memasarkan produknya, BSM akan memanfaatkan apa yang ada dalam grupnya, seperti Bank Mandiri, Sinar Harapan Bali dan Multifinance. "Kami memanfaarkan leverage yang ada di grup," kata Yuslam.

Bagi dia, tak ada salahnya jika bank syariah bekerjasama dengan grupnya untuk mengembangkan regional banking. "Pasti akan sangat bermanfaat dan mendukung," ujarnya.

Namun, yang harus jadi perhatian adalah sistem teknologinya. "Partisinya harus berbeda," ucapnya. Jadi, meski memakai layar komputer yang sama, tetapi antara transaksi syariah dan konvensional tidak akan menyatu karena sistemnya berbeda.

Dia pun tak khawatir ada kesalahan dalam leverage model yang menyebabkan nama baik bank syariah tercoreng. Pasalnya, ada Dewan Pengawas Syariah yang akan mengaudit pelaksanaan leverage model. "Jadi, tidak usah dikhawatirkan. Insya Allah, BSM siap leverage model," kata Yuslam.

Seperti diberitakan sebelumnya, BI terus mengkaji pemberlakuan leverage model di perbankan syariah untuk meningkatkan efisiensi. Otoritas perbankan ini berencana merampungkan kajian tersebut pada tahun ini dan melakukan pilot project atau percontohan tahun depan.

Leverage model adalah penyaluran pembiayaan syariah melalui kantor cabang induk usaha. Nantinya bank umum syariah (BUS) akan menggunakan cabang milik bank umum konvensional dalam menawarkan produk-produk syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement