REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP Tbk (PTPP) mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan November 2012 sebesar Rp 17,7 miliar. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 9,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT PP, Betty Ariana mengungkapkan, kontrak baru yang didapat perseroan masih didominasi oleh sektor konstruksi. Proyek besar yang didapatkan Perusahan pada November 2012 yaitu proyek PLTM Huta Dolok & Naga Timbul, KPP Sudirman Jakarta, Proyek Silo Banyuwangi.
Proyek besar lainnya yang diperoleh sebelum November 2012 antara lain AP II Kualanamu, Educity Apartment di Surabaya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Muara labuh–Sumatera dan proyek EPC Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 100 MW di Duri Pekanbaru. Perolehan terbesar berasal dari PT Pelindo II untuk proyek Pelabuhan New Tanjung Priok atau Kalibaru sebesar Rp 8,2 Trilliun.
"Hingga Desember 2012, kami optimis perolehan kontrak mencapai angka Rp 18 Triliun, atau naik hingga 10 persen dibandingkan target yang ditetapkan pada 2012," tulis Betty, Jumat (14/12). Menurut Betty, perseroan menetapkan kontrak sepanjang tahun ini sebesar Rp 16,8 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan dengan realisasi pemasaran sebesar Rp 12,2 triliun.
Menyoal tantangan tahun mendatang, ia menuturkan perseroan melanjutkan program-program inovasi, efisiensi serta konstruksi hijau untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Di sektor EPC, perseroan mencanangkan target yang lebih tinggi dengan memasuki pasar minyak dan gas disamping sektor pertambangan yang telah dilaksanakan.
Dalam bidang properti, perseroan telah melakukan program pengembangan dalam tiga bidang, yaitu komersial termasuk mal, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. Selain itu, di bidang hunian yaitu apartemen dan perumahan dan hotel. Proyek-proyek pembangunan dilakukan dengan mengutamakan pemberdayaan aset lahan yang dimiliki perseroan serta melakukan sinergi antarBUMN.