REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 mendatang akan tetap baik. Meski demikian, penting bagi pemerintah untuk memperbaiki kelemahan yang ada, khususnya dari sisi infrastruktur dan kepastian hukum.
"Itu yang harus kita perkuat. Bukan asal tumbuh-tumbuh saja," tutur Sofjan kepada wartawan selepas berbicara dalam sarasehan nasional bertajuk 'Menyusun Ulang Pembangunan Ekonomi Indonesia 2014' di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (12/12).
Pertumbuhan ekonomi yang dicapai Indonesia pada kuartal III 2012 tercatat sebesar 6,29 persen. Sejumlah pihak, termasuk Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada di atas enam persen (6,3 hingga 6,5 persen).
Menurut Sofjan, saat ini peran pemerintah dari waktu ke waktu semakin tidak terlihat. Segalanya di negeri ini berjalan sendiri-sendiri, seusai dengan keinginan masing-masing. "Itu kan tidak baik. Negara harus masuk," ujar Sofjan.
Lebih lanjut, Sofjan menjelaskan, ketiadaan negara juga terlihat dalam perlindungan terkait upah minimum regional bagi buruh. Pemerintah yang menyerahkan sepenuhnya pembahasan UMR kepada pengusaha dan buruh disebutnya sebagai sikap lepas tangan. "Pemerintah mesti bekerja. Jangan kita diadu," kata Sofjan.