REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan pengerukan terbesar di Belanda "Van Oord Dredging and Marine Contractors" meningkatkan kerja sama dengan perusahaan di Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk untuk pengerukan dan reklamasi di area baru Pelabuhan Tanjung Priok.
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari kontrak pelabuhan container Kalibata Utara fase-1 yang akan memperluas Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 4-5 juta TEUs (twenty foot equivalent units), kata Minister Counsellor Penerangan dan Sosial Budaya, Bonifatius Agung Herindra kepada ANTARA London, Kamis.
Bonifatius Agung Herindra menyebutkan, proyek ini akan berlangsung tiga tahun dengan total nilai 150 juta Euro. Pengerukan akan dimulai pada kuartal II tahun 2013.
Kesepakatan kerja sama proyek pengerukan ini dilakukan di sela-sela kegiatan Forum Infrastruktur Indonesia yang dilaksanakan KBRI Den Haag, yang dibuka Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi, dan menghadirkan pembicara kunci Wakil Menteri Perdagangan RI dan Wakil Menteri Perhubungan RI.
Sekitar 100 perusahaan besar, baik dari Belanda maupun Indonesia hadir pada Forum tersebut.