REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang rencananya akan berlaku mulai tahun depan dianggap tidak begitu berdampak pada inflasi.
Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan inflasi yang tinggi hanya akan disebabkan oleh kenaikan BBM. Jika TDL naik, inflasi pada 2013 diperkirakan sekitar 4,3-4,5 persen.
Namun, menurutnya harga BBM tidak akan naik tahun depan. Ia memperkirakan, harga BBM baru akan naik pada 2015, atau setahun setelah pemilu.
"TDL ini pengaruhnya tdk sebesar BBM," ujar Aviliani saat ditemui, Rabu (5/12).
Avi yakin di tahun 2013, Indonesia masih akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cemerlang. Menurutnya, perkonomian bisa tumbuh 6-6,6 persen pada tahun mendatang.
Ia memperkirakan, jika investasi yang masuk masih tinggi, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,6 persen. Jika kinerja investasi tak sebagus sekarang, ekonomi masih tumbuh 6,1 persen. Pertumbuhan ekonomi, masih didorong oleh konsumsi domestik sebanyak 60 persen.
Sementara itu, di akhir tahun ini Avi memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,3 persen. Pertumbuhan itu, kata Avi didorong oleh belanja pemerintah. Pada triwulan ketiga lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6,1 persen karena belanja pemerintah rendah.