Rabu 05 Dec 2012 13:12 WIB

Potensi Perikanan Indonesia Baru Tergarap 20 Persen

Hasil Tangkapan Ikan Nelayan
Foto: Republika/Aditya
Hasil Tangkapan Ikan Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia baru hanya memanfaatkan sebagian kecil dari potensi perikanan yaitu hanya 20 persen. Sehingga terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan, potensi perikanan Indonesia pada tahun 2011 sekitar 65 juta ton per tahun. Sedangkan kita baru memanfaatkan 13,4 juta ton atau 20,7 persen. "Jadi potensinya masih sangat besar," tuturnya, Rabu (5/12). 

Selain itu lanjutnya, saat ini masih banyak kalangan yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya sektor kelautan dan perikanan juga dapat dikelola dengan digabungkan dengan pertanian seperti menggunakan konsep "akuakultur" atau budidaya. Bisnis budidaya dapat dijalankan di kawasan lautan (mariculture) dan area pantai. Selain itu, juga bisa dilakukan di lingkungan air segar seperti danau, reservoir, sungai, kanal irigasi. Bahkan di lahan pertanian atau minapadi serta akuarium.

Ia juga memaparkan, beragam produk budidaya perikanan selain ikan adalah pakan berbahan baku ganggang serta produk farmasi dan kosmetik dari komponen bioaktif dari rumput laut dan sejumlah organisme akuatik. "Ada begitu banyak peluang bisnis di sektor kelautan dan perikanan," katanya.

Rokhmin juga menuturkan, Indonesia memiliki peran strategis sebagai lumbung pangan dunia apalagi dengan dunia yang semakin besar jumlah penduduknya. Sehingga semakin bertambah pula kebutuhan akan berbagai macam kebutuhan seperti pangan dan obat-obatan serta kosmetik.  Sementara, kata dia, lahan pertanian semakin menyusut dan produktivitasnya stagnan atau cenderung menurun akibat salah kelola, pencemaran, dan perubahan iklim. 

Ia mengingatkan bahwa sekitar tiga perempat wilayah Indonesia berupa laut, sedangkan 28 persen wilayah darat berupa perairan seperti danau, waduk, sungai, dan rawa. "Dengan usaha akuakultur dan bioteknologi, ekosistem perairan tidak hanya dapat menghasilkan ikan dan seafood, tetapi juga algae dan tanaman pangan darat," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement