REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat efisiensi perbankan syariah dari tahun ke tahun cenderung membaik.
Ini ditunjukkan dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) per Oktober 2012 naik menjadi turun menjadi 82,88 persen dari 85,6 persen per akhir tahun lalu.
Sedangkan laba bersih setelah pajak atau Return On Asset rata-rata meningkat menjadi 2,11 persen bila dibandingkan akhir tahun lalu, yaitu 1,79 persen.
"Perbaikan kualitas ini disebabkan oleh penurunan rata-rata biaya dana dan overhead," kata Kepala Divisi Riset Departemen Perbankan Syariah BI, Nasirwan Ilyas.
Dengan rasio di atas, Nasirwan optimistis perbankan syariah bisa tumbuh secara moderat 40 persen atau mencapai total aset Rp 250 triliun.
Sedangkan untuk akhir tahun Bank Indonesia optimistis perbankan syariah bisa mencapai target aset Rp 200 triliun dengan tantangan dan hambatan yang ada.
Pengamat industri syariah Indonesia, Adiwarman Karim, mengatakan akan terjadi anomali di perbankan syariah terkait dengan BOPO. Di bank umum syariah BOPO cenderung akan meningkat di kisaran 80-90 persen.