Selasa 27 Nov 2012 07:37 WIB

Perkantoran di Rasuna Kuningan Tinggi Peminat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat properti, Ali Tranghanda mengatakan, prospek perkantoran di kawasan Rasuna Kuningan Jakarta Selatan sangat cerah dapat dilihat dari tingginya peminat. "Rata-rata tingkat hunian perkantoran di kawasan ini di atas 90 persen bahkan harga sewa juga terus mengalami kenaikan," kata Ali di Jakarta, Selasa (27/11).

Menurut dia, munculnya perkantoran yang dapat dimiliki (strata? title) di kawasan ini membuat harga sewa juga turut mengalami kenaikan. Ali mengatakan, kawasan Rasuna sangat ideal untuk perkantoran karena lokasinya strategis di kawasan CBD, juga didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Ali mengingatkan siklus properti untuk perkantoran paling cepat dibandingkan properti lainnya, terkait hal itu disarankan bagi mereka yang tengah mencari ruang perkantoran saat ini merupakan waktu yang tepat.

Ali mengatakan, sebagian besar penyewa kantor di CBD bergerak di sektor keuangan, teknologi informasi, perdagangan, konsultan, dan sebagainya.

"Karakter pemilik kantor yang ada di Rasuna berbeda dengan di luar CBD. Seperti di Tb Simatupang penghuni di kawasan tersebut bergerak di sektor pertambangan dan energi, transportasi, dan industri," ujar dia.

Sementara itu Kepala Riset Jones LangLasalle Anton Sitorus mengatakan, Indonesia saat ini tengah mengalami booming properti sehingga kalaupun saat ini banyak bermunculan pusat-pusat pertumbuhan baru, namun kawasan CBD masih sangat diminati.

Anton mengatakan, properti disebut booming ditandai dari naiknya tingkat hunian dan naiknya harga sewa, bahkan di CBD termasuk Rasuna harganya di luar perkirakan semula. "Harga sewa kantor di CBD tahun 2011 naik rata-rata 18 persen, sedangkan untuk tahun 2012 diperkirakan naik sekitar 30 persen," ujar Anton.

Sedangkan tingkat hunian saat ini rata-rata sudah di atas 85 persen, jelas Anton. Anton mengatakan, kalau melihat siklus properti posisi teratas masih ditempati perkantoran sedangkan lainnya kawasan industrial, kantor, hunian, hotel, dan retail.

Anton menjelaskan, meski tengah booming namun pengembang tetap harus mencermati? sejumlah faktor agar terhindarkan dari kerugian.

Dia menambahkan faktor yang menentukan keberhasilan proyek perkantoran diantaranya: lokasi, lingkungan, tata ruang, dan penerapan produk konsep dan ukuran yang benar, sasaran pasar, konfigurasi dan pengembang. "Taruh konsep yang benar di lokasi yang benar," ujar Anton.

Terkait tengah boomingnya sektor perkantoran di Jakarta, Chief Marketing Officer unit Usaha City Property PT Bakrieland Development Tbk untuk Rasuna Epicentrum Andre R. Makalam mengakui hal tersebut, dapat dilihat tingkat hunian sudah sangat penuh.

Jumlah ruang perkantoran yang tersedia tinggal 5 persen (10 unit), sudah terjual 95 persen (181 unit). Andre menjelaskan, tingkat okupansi ruang perkantoran di Rasuna Epicentrum sekitar 70 persen (126 unit).  Total ruang perkantoran di Rasuna Epicentrum sebanyak 191 unit. Tingkat pertumbuhan harga perkantoran di Rasuna Epicentrum sebesar 10 persen per enam bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement