Jumat 23 Nov 2012 16:20 WIB

Bank Mandiri Siapkan Prosedur dan Sistem Trustee

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Bank Mandiri (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Bank Mandiri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Mandiri sudah menyiapkan prosedur dan sistem jasa wali amanat (trustee) untuk merespon aturan trustee yang akan segera diterbitkan Bank Indonesia (BI). Nantinya, Bank Mandiri akan memasang harga layanan trustee yang mampu bersaing dengan bank luar negeri.

"Kami akan buat trustee begitu BI keluarkan ketentuan," ujar Senior Vice President Wholesale Transaction and Banking Solution Bank Mandiri, Andrianto Wahyu Adi di Batam, Jumat (23/11).

Dengan melayani jasa trustee, Andrianto mengatakan, bank akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan atas jasa (fee based income). Akan tetapi, Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang masuk diprediksi tidak bisa menambah likuiditas untuk pembiayaan. 

"Kalau likuiditas tidak terlalu berdampak karena dana dari nasabah dipisahkan dari aset bank," ujarnya.

Bank Mandiri akan memasang harga trustee yang bersaing agar eksportir tidak memilih lagi bank di luar negeri. Andrianto mengatakan, pihaknya akan lebih agresif dalam memasarkan trustee. "Kami harus agresif karena trustee di Indonesia sudah ketinggalan dari bank luar negeri," ujarnya.

Layanan trustee juga akan didukung teknologi dan layanan menyeluruh. Hal ini agar eksportir mau memparkirkan DHE ke Bank Mandiri. Nantinya, Bank Mandiri akan menyasar eksportir dengan kontrak baru untuk menawarkan produk trustee-nya.

Eksportir, dinilai Andrianto, masih memilih memasukkan DHE ke bank luar negeri seperti di Singapura. Hal ini karena pajak korporasi di Singapura lebih rendah dibandingkan dalam negeri. 

Selain itu, rating investasi di negara tersebut lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Produk trustee ini akan dimasukkan ke dalam rencana bisnis bank 2013. 

Menurut Andrianto, bank dapat membuat perusahaan khusus yang membuka layanan trustee atau hanya membuat unit khusus. Namun, Bank Mandiri belum memutuskan unit mana yang akan membuka layanan trustee. 

Sebelumnya, Bank sentral akan membuka izin bagi bank untuk melayani trustee. Layanan tersebut ditarget dapat menarik DHE yang masih banyakparkir di bank luar negeri. Data dari bank sentral menunjukkan 16 persen daritotal hasil eksport belum kembali ke bank domestik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement