Ahad 18 Nov 2012 12:45 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Lewat Kampoeng BNI

Rep: Nur Aini/ Red: Chairul Akhmad
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperoleh predikat sebagai perusahaan terbaik dari The ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) melalui dua penghargaan yang mereka kemas dengan ASEAN Business Award (ABA) 2012.     

Dua penghargaan yang diperoleh BNI adalah Most Admired Enterprise in the Employment Category dan Most Admired Enterprise in the Corporate Social Responsibility Category.

Untuk predikat Most Admired Enterprise in the Corporate Social Responsibility Category, BNI mengunggulkan tema “BNI Berbagi” sebagai kekuatan program kemitraan dan bina lingkungannya yang diberi nama Corporate Community Responsibility (CCR).

Dalam presentasinya untuk dewan juri ASEAN-BIS 2012, BNI memaparkan produk-produk turunan dari BNI Berbagi yang terkait langsung dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, yakni Kampoeng BNI.

Kampoeng BNI yang diperkenalkan pertama kali pada 2007 ini mengusung konsep klasterisasi usaha-usaha kecil sejenis yang terpusat di satu lokasi yang sama.

Pemberdayaan ekonomi yang diberikan adalah dalam bentuk pinjaman berbunga sangat ringan, yakni 6 persen per tahun, kepada pelaku usaha di dalam Kampoeng BNI dengan kisaran batas kredit Rp 2 juta – Rp 10 juta.

Pinjaman yang diberinama Kredit Program Kemitraan ini bersifat dana bergulir, sehingga setiap pelaku usaha di Kampoeng BNI dapat menerima manfaatnya secara bergantian.

Fasilitas kredit ini tidak dapat dinikmati oleh sembarangan orang. Hanya pelaku usaha pemula yang berkeinginan berkembang namun tidak memiliki akses terbuka pada pembiayaan bank yang berhak mendapatkannya. Pelaku usaha seperti ini antara lain yang tidak memiliki agunan kredit, namun tengah membangun bisnis yang potensial.

Pelaku usaha di Kampoeng BNI yang sudah berkembang dengan Kredit Program Kemitraan diharapkan akan melakukan ekspansi bisnisnya dengan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema kredit yang dapat memberikan plafon pinjaman hingga Rp 20 juta namun dengan suku bunga sekitar 13 persen.

Dan jika mereka berhasil dengan pengembangan usahanya, mereka kemudian layak untuk mendapatkan dukungan kredit komersial BNI.

Hingga akhir 2011, jumlah Kampoeng BNI yang sudah dibina mencapai sembilan lokasi dan akan bertambah. Ada 6.163 mitra binaan yang dikembangkan di seluruh Kampoeng BNI itu dengan kucuran kredit yang terealisasi mencapai Rp 267,206 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement