REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencabut izin usaha 28 pedagang valuta asing bukan bank atau penukaran uang (money changer) di Wilayah DKI Jakarta. Izin money changer tersebut dicabut lantaran tidak dapat memenuhi modal sesuai ketentuan.
Kepala Grup Humas BI, Difi A Johansyah mengatakan pencabutan izin tersebut merupakan pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/11/PBI/2007 tanggal 5 September 2007 sebagaimana diubah dengan PBI No. 12/22/PBI/2010 tanggal 22 Desember 2010, tentang Pedagang Valuta Asing.
Dalam peraturan itu, Pedagang Valuta Asing Bukan Bank (PVA BB) di wilayah DKI Jakarta wajib memenuhi modal disetor paling sedikit Rp 250 juta. "Hingga batas waktu 5 September 2012, terdapat 28 PVA BB yang tidak memenuhi kewajiban modal disetor," ujarnya kepada pers, Selasa (13/11).
Sesuai dengan pasal 55 ayat (1) PBI No. 12/22/PBI/2010 tanggal 22 Desember 2010, PVA BB yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud, izin usahanya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Berikut adalah PVA BB yang dicabut izin usahanya di wilayah DKI Jakarta:
1. PT Ahwani Algyurra
2. PT Berkat Ekspress Sukses Terus
3. PT Binhasan Valas
4. PT Cisuda Indo Artha
5. PT Fiona MC
6. PT Gunung Batu Batamar Jaya
7. PT Helindo Adma Sejati
8. PT Indovalas Rahayu Mandiri
9. PT Karya Mandiri Semesta Raya
10. PT Metro Jala Masino
11. PT Mideast Forex
12. PT Millenium Kasih
13. PT Mulia Intervalasindo
14. PT Pamada Inti Valutama
15. PT Penata Artha Cemerlang
16. PT Puri Arthamas Pratama
17. PT Sehati Multi Valasindo
18. PT Semesta Perdanajaya
19. PT Sendang Forex Mulia
20. PT Sentrasumber Artomas
21. PT Trimegah Mandiri
22. PT Valas Nusa Pertiwi
23. PT Vasing Pratama
24. PT Bhara Arta Nugraha
25. PT Jakarta Internasional Valutama
26. PT Kencana Artha Valas
27. PT Nadia Langensari
28. PT Wahana Mandiri Valutama