Senin 12 Nov 2012 22:43 WIB

BI Kaji 'Leverage Model'

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Kantor Bank Indonesia (BI) di Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kantor Bank Indonesia (BI) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji leverage model bank syariah. Model ini dinilai akan meningkatkan efisiensi perusahaan.

"Bila terjadi efisiensi di bank, mudah-mudahan di nasabah juga terjadi efisiensi," kata Direktur Eksekutif Direktorat Perbankan Syariah BI, Edy Setiadi, Senin (12/11).

Leverage model adalah salah satu strategi bank untuk bermitra dengan bank lokal tanpa membentuk bank campuran. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperluas akses pasar melalui jaringan bank lokal. Kondisi ini mirip seperti sistem office channeling.

Saat ini sistem office channeling baru bisa dilakukan untuk layanan tabungan. Layanan tabungan syariah dinilai tidak bermasalah bila ditempatkan di perbankan konvensional. Berbeda masalahnya bila layanannya adalah pembiayaan.

Hal inilah yang masih dipikirkan oleh BI. Bila kajian ini selesai dan diterapkan, bukan tidak mungkin sistem ini membantu peningkatan industri syariah Indonesia. "Sedang kami kaji bagaimana itu juga bisa dilakukan untuk pembiayaan," kata Edy.

Penerapan leverage model ini diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun tiba. Segera setelah itu BI bisa melakukan pilot project untuk uji coba sistem ini dan melihat kendala serta perbaikannya.

Edy menyebutkan BI akan mencari masukan ke perbankan syariah terkait akad yang dimungkinkan untuk pembiayaan dengan leverage model. Tentu saja BI juga melihat kesiapan bank itu sendiri dalam menerapkan model ini. Bila bank tidak siap, sistemnya tidak bisa diterapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement