REPUBLIKA.CO.ID, YOGAKARTA -- Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, Mulyaman D. Hadad mengatakan bahwa posisi BMT dari tahun ke tahun akan menjadi amat penting bagi perekonomian Indonesia.
Pasalnya banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengakses lembaga keuangan. Hal ini kata dia, merupakan celah penting bagi BMT untuk membantu peningkatan kesejahteraan mereka.
“Peran BMT sebagai lembaga islam dalam ekonomi ini, sekaligus juga menegaskan bahwa yang namanya memperjuangkan syariah bisa dilakukan di bidang ekonomi," terangnya.
Sementara itu Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI dalam kesempatan yang sama menjelaskan, dalam UU Koperasi yang baru peran dan fungsi BMT belum begitu jelas, sehingga membutuhkan regulasi baru maupun regulasi penjelas guna menjamin keberadaan BMT dalam perekonomian nasional.
Selain itu kata dia, juga dibutuhkan peningkatan peran BMT di masyarakat dengan memperbesar share ekonomi syariah, meningkatkan kapasitas SDM, dan menguatkan dengan regulasi