Kamis 25 Oct 2012 13:51 WIB

Naik 140 Persen, Laba Garuda Capai 92,75 Juta Dolar

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pesawat Garuda Indonesia
Foto: Rusdy/Republika
Pesawat Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan laba hingga 140,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 38,60 juta dolar AS. BUMN itu membukukan laba operasi sebesar 92,75 juta dolar AS hingga kuartal ketiga 2012.

Bahkan, laba komprehensif periode berjalan mengalami peningkatan hingga 29,2 juta dolar AS menjadi 60,8 juta dolar AS. Terjadi peningkatan laba signifikan hingga 108,2 persen.

Menurut Direktur Utama Garuda,  Emisryah Satar peningkatan laba terjadi akibat kenaikan pendapatan usaha konsolidasi menjadi 2,39 miliar dolar AS hingga kuartal ketiga 2012 ini. "Terjadi peningkatan pendapatan sebesar 14,4 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya 2,08 miliar dolar AS," katanya dalam paparan kinerja keuangan kuartal ketiga Garuda, Kamis (25/10).

Peningkatan ini ditopang aspek operasional seperti jumlah penumpang dan kargo yang diangkut. Garuda mencatat berhasil mengangkut 14,8 juta penumpang atau naik 20,2 persen dibanding periode sebelumnya 12,3 juta penumpang dan mengakut kargo 201 ribu ton atau meningkat 18,7 persen dibanding periode sebelumnya 169 ribu ton kargo.

Kapasitas produksi juga meningkat seiring bertambahnya frekwensi penerbangan dengan masuknya pesawat baru dalam jajaran armada maskapai ini. Availability seat kilometer (ASK) meningkat sebesar 11,7 persen menjadi 26,87 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 24,05 miliar, sementara frekuensi penerbangan meningkat 17,2 persen menjadi 111 ribu penerbangan dibanding periode sama tahun lalu 94 ribu penerbangan.

"Tingkat isian penumpang meningkat meningkat 75,86 persen dari 75,16 persen sehingga meningkatkan yield penumpang," jelasnya. Utilisasi pesawat juga meningkat menjadi 10:47 jam dari 10:42 jam dengan ketepatan penerbangan sebesar 84,46 persen.

"Peningkatan kinerja finansial dan operasional ini merupakan kontribusi program yang sejalan dilakukan," katanya. Program tersebut antara lain ekspansi operasional perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan dan menekan inefisiensi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement