Kamis 18 Oct 2012 21:53 WIB

Laba Bersih Danamon Naik

Vera Eve Lim, CFO dan Direktur Danamon (kanan) didampingi Henry Ho, Dirut (kiri) Rabu  (17/10) di Jakarta memaparkan kinerja kuartal ketiga tahun 2012.
Foto: Danamon
Vera Eve Lim, CFO dan Direktur Danamon (kanan) didampingi Henry Ho, Dirut (kiri) Rabu (17/10) di Jakarta memaparkan kinerja kuartal ketiga tahun 2012.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) Rabu (17/10) mengumumkan laba bersihnya. Dari siaran pers yang diterima Republika Online, laba setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,99 trilliun untuk sembilan bulan pertama tahun 2012 atau tumbuh sebesar 22% dari Rp2,45 triliun pada periode yang sama tahun 2011. Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan pada segmen mass market, usaha kecil menengah (UKM) dan segmen wholesale.

 

“Perekonomian Indonesia masih relatif terhindar dari efek krisis Uni Eropa, yang telah berdampak pada perekonomian global. Kokohnya perekonomian Indonesia menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perbankan nasional, terutama bagi Danamon, sehingga dapat melanjutkan kinerja positif pada sembilan bulan terakhir,” kata Henry Ho, Presiden Direktur Danamon.

Pada akhir bulan September 2012, kredit Danamon mencapai Rp 113 triliun atau tumbuh 16 persen dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar Rp 97 triliun.

 

Pertumbuhan kredit yang positif ini didukung pertumbuhan pada pembiayaan pada segmen mass market, yang mencakup kredit kepada nasabah wirausahawan kecil (self-employed mass market), kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga (durable goods), dan pembiayaan syariah beragunan emas. Sampai dengan tanggal 30 September 2012, kredit pada segmen mass market ini tumbuh sebesar 14% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 64 triliun, dan berkontribusi sebesar 57 persen kepada total portofolio kredit Danamon. Kredit pada segmen UKM juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kredit Danamon dengan pertumbuhan kredit sebesar 25 persen menjadi Rp 17 triliun dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13 triliun. Sementara itu, kredit pada segmen wholesale tumbuh 21% menjadi Rp 14 triliun.

sumber : danamon
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement