REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meraup laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada akhir September 2012.
Laba bersih tersebut tumbuh 50 persen dibandingkan periode yang sama 2011. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang penyaluran kredit pada triwulan III/2012 yang mencapai Rp 37,1 triliun. Nilai kredit tersebut tumbuh 30 persen dibandingkan September 2011.
Penyaluran kredit BTPN mencatat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) nett sebesar 0,39 persen, turun dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu sebesar 0,45 persen.
Penyaluran kredit tersebut didukung Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN yang tumbuh 30 persen menjadi Rp 42,6 triliun. Sementara, aset BTPN pada 30 September 2012 mencapai Rp 56,5 triliun atau tumbuh 30 persen dari periode yang sama 2011.
“Kedepan, BTPN optimis dapat terus tumbuh dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) solid 21,6 persen, “ ujar Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana, Rabu (17/10).
Saat ini BTPN telah melayani lebih dari 1,5 juta nasabah. Mereka dilayani melalui lebih dari 1.200 jaringan kantor. “BTPN akan terus melakukan pemberdayaan mass market sekaligus menjaga pertumbuhan dan kualitas kinerja, “ ujarnya.
Program pemberdayaan mass market BTPN dalam periode satu tahun (1 Oktober 2011 – 30 September 2012) telah menjangkau 1.053.945 penerima manfaat. Jumlah tersebut meningkat 53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah kegiatan dan kelas pelatihan yang digelar dalam periode tersebut meningkat menjadi 43.411 kegiatan, atau 111 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.