REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuwait Foreign Petroleum Exploration Co (Kufpec) menyatakan minat berinvestasi dalam eksplorasi gas di Blok East Natuna. Perusahaan asal Kuwait tersebut kemungkinan akan berkontribusi sebesar 20 persen dari total kebutuhan dana pembangunan blok tersebut atau sekitar Rp 40 triliun.
Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini, menyatakan niat tersebut disampaikan Kufpec di sela-sela perhelatan Asian Cooperation Dialoque (ACD).
“Kami menyambut baik niat mereka. Mereka punya dana yang banyak sehingga akan sangat membantu dalam pembangunan Blok East Natuna,” katanya, Selasa (16/10).
Dalam waktu dekat ini, Kementerian ESDM akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan Kufpec di Indonesia. Namun, kali ini pertemuan akan melibatkan Pertamina sebagai pimpinan proyek eksplorasi gas di daerah tersebut.
“Nanti Kufpec akan kami kawinkan dengan Pertamina. Setelah itu, kerja sama akan berlangsung B to B,” katanya. “Proyek ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.”