REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal mengoperasikan pembangkit berbahan bakar gas terkompresi (compressed natural gas/CNG). Pembangkit listrik tenaga CNG ini akan dioperasikan di Jakabaring, Sumatera Selatan, pada Desember 2012 ini.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki, mengatakan persiapan hampir selesai. "Pemasangan tabung-tabung penampung CNG (skid) yang berjumlah 11 unit tengah dilakukan kontraktornya yakni Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel," jelasnya pada wartawan, Jumat (12/10).
Sebelumnya, pembangkit CNG Jakabaring direncanakan berkapasitas 50 mega watt (MW) dengan volume pasokan gas alam sebesar 3,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Harga CNG bakal dipatok sembilan dolar AS per MMBTU.
Harga tersebut terdiri dari lima dolar AS untuk harga gas alam. Sedangkan, sisanya dipakai untuk pemrosesan gas menjadi CNG sekitar 4 dolar AS dan sewa lahan sekitar 0,3 dolar AS.