REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, mengatakan pihaknya belum bisa membayarkan dividen dalam waktu dekat karena kendala keuangan. "Pembayaran dividen tergantung kondisi perusahaan. Jadi belum bisa dibayarkan sekarang," ujar Rozik di Jakarta, Selasa (9/10).
Disinggung, apakah Freeport akan membayarkan dividen pada tahun ini? Rozik mengatakan pihaknya belum bisa membayar dividen pada tahun ini. "Salah satu penyebabnya adalah turunnya produksi," tambah dia.
Biasanya produksi PT Freeport 900.000 ton/ tahun. Tapi hingga saat ini belum bagus. Rozik memperkirakan produksi hanya 80 persen dari normal pada tahun ini. "Memang sekarang, kami mengeksplorasi yang cadangannya rendah. Permasalahannya "timing sequence"," tukas dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap ngotot menagih kewajiban dividen PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada Kementerian BUMN sebesar Rp 350 miliar.
Dahlan tidak peduli soal konfirmasi dari Freeport yang mengaku mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban pembayaran dividen ke kas negara. Dahlan mengatakan hal tersebut telah membuat BUMN dalam posisi yang sulit.