REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi batubara selama periode Januari-Agustus 2012 meningkat tipis sebesar 3,8 persen dibandingkan periode sama 2011.

Direktur Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Edy Prasodjo di Jakarta, Kamis (4/10) mengatakan, pada Januari-Agustus 2011, produksi batubara tercatat 238 juta ton, sementara tahun 2012 mencapai 247 juta ton. "Ada kenaikan sedikit," katanya.

Menurut dia, dari produksi 247 juta ton itu, porsi domestik mencapai 23,5 persen atau 58 juta ton dan ekspor 182 juta ton atau 73,7 persen. Sedang, sisanya sebesar tujuh juta ton dijadikan sebagai cadangan. "Pembeli domestik terbesar masih tetap untuk memenuhi kebutuhan pembangkit PT PLN," ujarnya.

Edy juga mengatakan, pada periode Januari-Juli 2012, produksi mencapai 217 juta ton dan Januari-Juni sebesar 184 juta ton. Dengan demikian, selama Agustus, produksi batubara bertambah 30 juta ton dan produksi Juli tercatat 33 juta ton.

Ia menambahkan, dengan tren realisasi produksi tersebut, pihaknya mengaku sulit mencapai target atas produksi 2012 sebesar 342 juta ton. "Namun, kami upayakan bisa mencapai target bawah sebesar 332 juta ton hingga akhir tahun 2012," katanya.

Sebelumnya, PLN mengungkapkan, konsumsi batubara periode Januari hingga Agustus 2012 mencapai 23,9 juta ton. Angka itu sudah 62,7 persen dari rencana pemakaian batubara sebesar 38,1 juta ton. Sementara, realisasi konsumsi batubara periode sama tahun 2011 sebesar 18,5 juta ton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika