REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Citilink Indonesia bulan ini kembali melebarkan sayapnya dengan membuka tiga rute penerbangan harian baru yaitu, Batam-Padang PP, Batam-Surabaya PP; masing-masing satu kali per hari, dan Bandung-Denpasar PP dua kali per hari.
Untuk tujuan Batam-Padang, harga tiket dijual mulai dari Rp 230.000, sekali jalan. Tujuan Batam-Surabaya dimulai Rp 415.000, sekali jalan. Dan harga tiket untuk tujuan Denpasar-Bandung dijual mulai dari Rp 290.000 sekali jalan.
Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Dalam tempo 40 tahun, penduduk Batam tumbuh hingga 158 kali lipat. Batam juga telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Kota kedua yang menjadi target pembukaan rute baru dari Citilink adalah Padang. Kota Padang menjadi salah satu pusat perekonomian karena memiliki pendapatan per kapita tertinggi di Sumatera Barat.
Selain itu, Padang juga menjadi pusat pendidikan dan kesehatan, karena perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan yang lebih banyak dibandingkan kota atau kabupaten lain di Sumatera Barat.
“Citilink sengaja membuka penerbangan ke rute-rute yang sudah mature dan sudah teruji dari segi pasarnya. Tingkat permintaan masyarakat untuk penerbangan ke kota-kota tersebut pun cukup tinggi,” ujar CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo, Selasa (2/10).
Dengan penambahan penerbangan Citilink ketiga rute baru tersebut, diharapkan Citilink dapat turut serta membantu meningkatkan investasi dan perekonomian di kota-kota tersebut. Selain rute baru dari dan ke Batam, mulai 6 Oktober mendatang, Citilink juga akan membuka rute Bandung-Denpasar pulang pergi dua kali per hari.
Saat ini, Citilink telah melayani 78 frekuensi harian ke berbagai kota penting dan menarik di Indonesia. Kedepannya Citilink akan terus membuka rute-rute baru di beragam kota lain di Indonesia.
“Target kami hingga akhir tahun 2012 adalah mengoperasikan 137 frekuensi penerbangan setiap harinya. Ini adalah komitmen Citilink untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat pelanggan di Indonesia,” ungkap Arif.