REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mulai membuka pintu perdagangan lebih lebar dengan Serbia. Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh, mengatakan pekan lalu ia membawa delegasi bisnis ke Serbia dan melakukan sebuah forum bisnis untuk perkenalan komoditas dan penjajakan perdagangan.
"Kami membawa pengusaha ke sana. Ada pertemuan B to B. Banyak yang datang, itu mengindikasikan minat pihak Serbia," ujar Deddy kepada wartawan, Selasa (2/10).
Beberapa perusahaan yang ikut-serta delegasi itu antara lain perusahaan minyak sawit dan kopi. Deddy menuturkan Serbia banyak meminta CPO dan produk-produk turunannya dari Indonesia seperti biofuel.
Kopi Indonesia, lanjut Deddy, juga cukup diminati di Serbia. "Selain itu, produk ban termasuk komoditas yang banyak dipesan. Sudah ada permintaan sebanyak satu juta unit untuk pasar Serbia dan sekitarnya," kata Deddy.
Deddy mengatakan untuk pasar Serbia, Indonesia akan berkonsenstrasi pada produk agrikultur, makanan, tekstil dan alas kaki. "Indofood yang akan buka di Turki juga sedang dibujuk untuk masuk Serbia," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika