Jumat 10 Aug 2012 21:45 WIB

Pemerintah Diminta Beri Insentif Produk Kedelai

Produksi kedelai laokal.
Foto: Antara
Produksi kedelai laokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia meminta pemerintah untuk memperbaiki pemberian insentif produksi kepada petani kedelai. Insentif itu demi mengurangi ketergantungan impor kedelai Indonesia.

"Agar harga produsen petani kedelai kita memiliki daya saing dengan harga kedelai luar negeri, maka diperlukan adanya subsidi on farm," kata Ketua Umum Badan Pelaksana Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Arif Satria dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/9).

Bentuk subsidi "on farm" yang diusulkannya yakni pemberian benih unggul kedelai dan pupuk secara gratis serta bantuan biaya pengolahan lahan. Disebutkan selama harga kedelai lokal lebih mahal dibandingkan kedelai impor maka arus impor terus terjadi.

Sehingga diperlukan upaya untuk menggiatkan petani lokal agar termotivasi menanam kedelai. Produksi kedelai Indonesia semakin menurun disebabkan terjadinya penurunan luas area tanam dan stagnannya upaya peningkatan produktifitas.

Kondisi itu disebabkan makin meningkatnya kedelai impor dengan harga yang lebih murah, sehingga petani tidak mempunyai insentif untuk menanam kedelai dan akhirnya banyak petani yang beralih untuk menanam komoditi lainnya yang lebih menguntungkan.

Sementara luas area panen kedelai dalam negeri pada 2012 diperkirakan sekitar 566.000 ha. Luasan area itu menyusut jauh dibandingkan dengan 1992 yang mencapai 1,8 juta ha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement