Rabu 01 Aug 2012 21:00 WIB

Konsumsi Pertamax Terus Meningkat

Rep: mutia ramadhani/ Red: M Irwan Ariefyanto
Kenaikan Harga Pertamax di SPBU Pertamina
Foto: Antara
Kenaikan Harga Pertamax di SPBU Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan mengintensifkan layanan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax untuk Lebaran 2012. Sebanyak 2.107 unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang beroperasi di Jawa dan Bali akan melayani pembelian Pertamax. 

Langkah ini juga untuk mendukung kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk ken daraan dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD di Jawa dan Bali pada 1 Agustus 2012. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, selain untuk layanan Pertamax, sebanyak 697 unit SPBU potensial dialihfungsikan tangki pendamnya dari Premium ke Pertamax.

Sementara itu, 279 unit SPBU memerlukan investasi baru. Jumlah total SPBU yang beroperasi di Jawa dan Bali mencapai 3.083 unit. “Pertamina sangat siap untuk mendukung kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, khususnya untuk Lebaran,” kata Karen.

Menurut Karen, pengalihan fungsi tangki pendam tak memerlukan waktu lama, kecuali SPBU yang memerlukan investasi baru. Dalam Pasal 5 butir (b) Permen ESDM Nomor 12/2012, pemerintah menetapkan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD di wilayah Jawa-Bali akan dibatasi mulai 1 Agus tus 2012. Kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas di wilayah Jabodetabek, sebagaimana di atur dalam Pasal 5 butir (b) dalam permen yang sama.

Dampak dari kebijakan tersebut, konsumsi Pertamax naik sekitar 16 persen pada periode Juni 2012 di bandingkan dengan Mei 2012. Karen menilai, konsumsi Pertamax diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penerapan kebijakan tersebut. Apalagi, ia melihat tren harga minyak yang stabil dan cenderung turun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement