REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia, melalui AirAsia Berhad dan PT Fersindo Nusaperkasa (pemegang saham mayoritas PT Indonesia AirAsia) mengakuisisi Batavia Air dengan nilai pembelian 80 juta dolar AS.
Presiden Direktur Fersindo, Dharmadi, mengatakan dalam akuisisi ini AirAsia Berhad akan memiliki saham di Batavia sebesar 49 persen dan Fersindo sendiri menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51 persen.
Dharmadi yang juga menjabat sebagai Presdir Indonesia AirAsia mengemukakan, akuisisi 100 persen saham Batavia akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pertama melalui akuisisi saham mayoritas 76,95 persen.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan akuisisi saham sebesar 23,05 persen yang diharapkan akan selesai pada kuartal kedua 2013, berdasarkan persetujuan regulator di Indonesia.
Setelah akuisisi dilakukan, Indonesia AirAsia akan melayani lebih dari 8 juta penumpang di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional.
Selain itu, pembelian saham Batavia Air juga secara otomatis akan menambah jumlah armada Indonesia AirAsia.
Presdir Batavia Air, Yudiawan Tansari mengatakan, langkah akuisisi ini dilakukan karena persaingan yang ketat sehingga Batavia Air harus membuat aksi perusahaan dan tindakan yang dipilih adalah dengan menjalin pola kemitraan dengan maskapai Air Asia.
"Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia yang begitu pesat membuat saya percaya bahwa Batavia Air membutuhkan skala yang lebih besar untuk bersaing dan berkembang," kata Yudiawan Tansari.