Rabu 11 Jul 2012 17:08 WIB

Usaha Kecil di Amerika Serikat Drop

Rep: nuraini/ Red: M Irwan Ariefyanto
UKM di Amerika Serikat (Ilustrasi)
Foto: toptenz.net
UKM di Amerika Serikat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON---Usaha kecil di Amerika Serikat mulai merasakan dampak pelambatan ekonomi setempat. Indeks optimisme usaha kecil pada Juni 2012 menurun  paling dalam selama dua tahun terakhir.

Federasi Nasional Bisnis Independen (The National Federation of Independent Business/NFIB) mencatat indeks optimesme usaha kecil turun tiga poin bulan lalu di level 91,4. Delapan dari 10 komponen indeks turun, dimana penurunan bisnis terjadi pada penjualan, laba, dan perekrutan pegawai.

Perusahaan Amerika mengerem perekrutan pegawai pada kuartal kedua, tanda perbaikan setelah resesi 2007-2009 sudah mulai goyah.

Sejumlah ekonom menilai perusahaan-perusahaan di Amerika menahan pertumbuhan karena khawatir akan krisis utang Eropa. Hal itu juga seiring dengan rencana pemerintah AS untuk memperketat pengeluaran pada 2013. “Hal itu menunjukkan pasar tenaga kerja masih akan melambat dalam beberapa waktu, “ ujar Ekonom, Michael Dolega, Rabu (11/7).

Survei NFIB menunjukkan usaha kecil mulai mencium adanya masalah di masa depan. Penurunan indeks yang terbesar sejak Juni 2010. “Jika bukan karena prediksi resesi, penurunan itu mengindikasikan penurunan pertumbuhan, “ ujar EKonom NFIB, William Dunkelberg.

Akan tetapi, laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan adanya sinyal positif pada ekonomi. Pembukaan lowongan pekerjaan pada Mei meningkat 195 ribu, tertinggi dalam lima bulan terakhir. Hal itu menunjukkan bisnis mulai meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja meskipun perusahaan masih ragu-ragu untuk merekrut lebih banyak.

Sejumlah data menunjukkan perekrutan tenaga kerja dan penjualan manufaktur ritel menurun pada kuartal kedua. Namun, sejumlah ekonom masih berharap pertumbuhan ekonomi masih akan melonjak pada semester kedua tahun ini. Meskipun, krisis utang Eropa dapat lebih buruk dan pemerintah AS terus memperketat pengeluaran.

 

 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement