REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bank Indonesia menilai pinjaman yang diberikan pemerintah RI ke IMF sebesar 1 miliar dolar tidak mengganggu cadangan devisa (cadev). Likuiditas cadev dinilai aman meskipun masih ada ancaman krisis ekonomi global.
"Pinjaman ke IMF tidak ganggu cadangan devisa," ujar Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI, Difi A Johansyah, Senin (2/7).
Nilai cadangan devisa pada Mei 2012 tercatat mencapai 111,528 miliar dolar AS. Menurut Difi, nilai tersebut masih aman untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global. Meskipun, nilai cadev sebelumnya terus menurun untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Cadangan devisa berkurang hingga 5 miliar dolar AS dalam satu bulan dari April-Mei 2012. Penurunan tersebut akibat digunakan untuk operasi pasar terbuka agar nilai tukar rupiah tidak terus tertekan. Pada akhir April 2012, cadev tercatat sebesar 116,4 miliar dolar AS.