REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah akan melelang obligasi negara atau surat utang negara (SUN) pada 19 Juni 2012 dengan jumlah indikatif Rp5 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2012.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan SUN yang akan dilelang dalam mata uang rupiah.
Terdapat lima seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN03120920 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 20 September 2012.
Seri SPN12130606 (penjualan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 6 Juni 2013.
Seri FR0061 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,00 persen, jatuh tempo 15 Mei 2022. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Mei dan 15 November.
Seri FR0059 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,00 persen, jatuh tempo 15 Mei 2027. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.
Seri FR0058 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen, jatuh tempo 15 Juni 2032. Pembayaran kupon tiap 15 Juni dan 15 Desember.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN03120920 dan SPN12130606 adalah maksimum sebesar 30 persen dari target indikatif.
Alokasi pembelian nonkompetitif untuk FR0061, FR0059, dan FR0058 adalah masing-masing maksimal sebesar 20 persen dari total yang dimenangkan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil yang diajukan.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.