Selasa 05 Jun 2012 13:09 WIB

Rachmat Gobel Gabung ke VIVA

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Rachmat Gobel
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Rachmat Gobel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menyetujui penetapan Rachmat Gobel  sebagai komisaris independen. Hal ini dalam rangka percepatan rencana strategis perseroan untuk menjadi perusahaan konvergensi media terkemuka di Indonesia.

“Rachmat Gobel sangat mumpuni diindustri telematika nasional dan internasional,” kata Presiden Komisaris VIVA Anindya Bakrie. Menurutnya, Rachmat Gobel juga memiliki jaringan bisnis yang luas yang telah dia kembangkan.

Rapat umum pemegang saham VIVA menyetujui hal penting lainnya. Pertama, para pemegang saham yang hadir sepakat menyetujui laporan tahunan perseroan untuk tahun buku berakhir 31 Desember 2011. Sepanjang 2011, pendapatan usaha VIVA tumbuh 11,6 persen dibandingkan 2010 menjadi Rp 992 miliar.

Melalui unit usahanya, VIVA berhasil mengelola penurunan beban operasional dalam rangka menyiapkan konten siaran dan penyelenggaraan operasional. Kedua, pemegang saham sepakat tak membagikan dividen tahun ini. “Laba perusahaan sepenuhnya untuk modal kerja. Apalagi, perusahaan memunyai laba ditahan yang masih negatif,” kata Presiden Direktur VIVA Erick Thohir dijumpai bersamaan.

Laba ditahan VIVA mencapai Rp 347 miliar. Erick menambahkan, VIVA juga mengembangkan usahanya dari basis VIVA News menjadi Viva.co.id. Pengembangan usaha VIVA ke depan akan semakin memperluas jangkauan dan konten media. Misalnya, VIVA Bola, VIVA Lifestyle.

Menurut Erick, keberhasilan VIVA melalui sinergi operasional antar unit usaha telah memberikan kontribusi positif dalam menekan beban biaya operasional dan meningkatkan profit margin. Sinergi tersebut melalui berbagai kegiatan, seperti penggunaan aset secara bersama-sama aset transmisi, pengadaan sumber berita, pelaksanaan produksi, dan pemilihan pengembangan program olahraga dan berita yang diminati masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement