Kamis 31 May 2012 15:30 WIB

BPRS As Salaam Incar Rp 20 Miliar untuk Pembiayaan Pendidikan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Taufik Rachman
Ilustrasi
Foto: Republika/Priyantono Oemar
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) As Salaam meluncurkan kembali produk pembiayaan syariah pendidikan. Produk ini ditawarkan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan studi putra-putrinya ke jenjang selanjutnya.

Pembiayaan dini ditujukan untuk nasabah yang memiliki keterbatasan finansial dalam membiayai sekolah dan kuliah anak-anak mereka. Plafon yang ditawarkan sebesar Rp 150 juta.

"Kami memberikan plafon sesuai dengan biaya pendidikan di Indonesia," kata Direktur BPRS As Salaam, Cahyo Kartiko, kepada Republika, Kamis (31/5). Plafon maksimal ini dilihat berdasarkan biaya tertinggi sekolah di Indonesia.

Cahyo menuturkan pembiayaan tidak akan diberikan dalam bentuk uang kepada nasabah yang mengajukan. BPRS akan membayarkan langsung ke sekolah atau kampus yang ingin dimasuki oleh siswa.

Hal ini bertujuan untuk membedakan pembiayaan pendidikan dengan pembiayaan umum. Memang selama ini ada pembiayaan pendidikan melalui cash, untuk pembiayaan pendidikan langsung diserahkan ke pihak sekolah.

Cahyo menuturkan angsuran di BPRS bisa mencapai setengah dari angsuran kartu kredit. Ia mencontohkan seorang nasabah melakukan pembiayaan Rp 100 juta melalui kartu kredit dengan angsuran sekitar Rp 4 juta. BPRS menawarkan angsuran hanya Rp 3,3 juta.  

BPRS As Salaam menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Pembiayaan ini juga diharapkan dapat menjangkau ke seluruh wilayah operasional BPRS As Salam, yaitu di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement