REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bank syariah kedua terbesar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Islamic Bank membuka cabang pertamanya di London, Rabu (30/5). Bank syariah ini membidik nasabah-nasabah kaya asal Teluk Persia yang tinggal di Inggris.
Bank megah tersebut berlokasi di Knightsbridge, London, tepatnya di One Hyde Park dengan nilai investasi satu miliar poundsterling.
Salah satu anggota keluarga kaya Abu Dhabi, Sheikh Khalid Bin Zayed Al Nahyan, bergabung dengan Duke of York, Pangeran Andrew, untuk membuka kantor bank mewah yang berlokasi di dekat kawasan belanja Harrods.
Kepala Eksekutif ADIB Group, Trad Al Mahmoud, mengungkapkan bank ini diharapkan dapat menggaet nasabah-nasabah dari UEA yang mengembangkan bisnisnya di London. Diharapkan pula dapat mengajak nasabah-nasabah yang menginginkan layanan keuangan syariah.
"Peluncuran ini menandakan penggabungan nilai keuangan syariah dengan infrastruktur dan ekosistem keuangan yang maju di Inggris," kata Mahmoud, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (31/5).
Inggris merupakan pusat perkembangan ekonomi syariah di Eropa dengan aset terbesar. Inggris telah mengumpulkan aset sebesar 19 miliar dolar dari total aset global, yaitu 1,7 triliun dolar. Data dari UK Islamic Finance Secretariat (UKIFS) menunjukkan Inggris merupakan rumah bagi lima bank murni syariah.
Meskipun kini ada 22 bank di Inggris yang diizinkan melakukan transaksi syariah, ADIB merupakan institusi finansial UEA pertama yang mendapatkan izin operasional perbankan dari UK Financial Services Authority (FSA). Bank syariah terbesar Inggris, Bank of London and the Middle East (BLME) tengah menunggu persetujuan peraturan untuk bergerak ke arah sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk memulai operasi di Negara Teluk.
One Hyde Park merupakan sebuah kawasan ritel termahal di London. Selesai satu tahun yang lalu, flat termahal di Inggris ini dilelang 136 juta poundsterling. Kawasan ini dibangun oleh Project Frande Ltd, sebuah perusahaan gabungan antara Christian Candy's Company dan Waterknights.