Rabu 16 May 2012 10:37 WIB

Krisis Yunani Picu Melemahnya IHSG

Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
Foto: Republika/Wihdan
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jelang libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan pada kisaran support-resistance 4.016-4.090.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang dalam risetnya Rabu, mengatakan, pelemahan indeks ini dipicu turunnya indeks Dow Jones pada perdagangan di bursa New York, Selasa (15/5) atau berada pada level terendah sejak September 2011.

"Hal ini dipicu kekhawatiran atas krisis di zona Eropa, khususnya Yunani,"katanya.

Dia mengatakan para deposan melakukan aksi panik menarik dana mereka sebesar 700 miliar euro dari perbankan Yunani, menyusul berita pemimpin negara tersebut gagal mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan koalisi.

Karena itu katanya IHSG kembali berpotensi ditutup turun, setelah Dow Jones yang diharapkan menguat justru terjadi sebaliknya, yakni ditutup melemah 63,35 poin.

Sementara itu, Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto mengatakan perkembangan politik Yunani seputar pembentukan pemerintahan baru yang belum juga tuntas, kembali memunculkan wacana keluarnya Yunani dari Uni Eropa.

Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat seperti data inflasi dan penjualan ritel yang akan dirilis, katanya, dapat memberikan sentimen terhadap gerak indeks sepanjang perdagangan Rabu ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement