REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Standard Chartered Bank menilai masyarakat Indonesia sebagai pelaku investasi yang paling ambisius dan percaya diri dalam 12 bulan mendatang di Asia.
"Sebanyak 98 persen segmen 'affluent' berharap kekayaannya meningkat dalam 12 bulan ke depan," demikian General Manager Priority and International Banking Standard Chartered Djumariah Tenteram dalam pemaparan Laporan Survei FuturePriority di Jakarta, Jumat (27/4).
Survei FuturePriority yang dilaksanakan oleh Standard Chartered Bank dengan Scorpio Partnership berlangsung antara Oktober dan Noveber 2011 dengan cakupan sekitar 2.700 segmen "affluent" (ekonomi kuat) di sembilan pasar Asia seperti Cina, Hongkong, India, Indonesia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand.
Menurut Djumariah, segmen affluent berkembang cukup pesat di Asia dimana perkembangannya mencapai lebih dari dua digit.
"Indonesia ternyata adalah salah satu negara yang paling optimis dengan kekayaan mereka akan meningkat dalam 12 bulan ke depan," kata dia.
Tingginya keyakinan akan kenaikan kekayaan di Indonesia sebenarnya terlihat dari tingginya persentase pelaku bisnis yang telah berhasil menaikan tingkat kekayaan dalam setahun belakangan.
Dia menilai optimisme yang terjadi bukan hanya sekedar harapan, terbukti dari tingkat perkembangan kekayaan segmen "affluent" Indonesia sebagai yang paling tinggi.
"Sekitar 67 persen Indonesia affluent mengatakan mereka berhasil menambah kekayaan dalam setahun belakangan," jelas Djumariah.