Rabu 25 Apr 2012 08:43 WIB

Kopi Lampung Dominasi Ekspor Nasional

Biji Kopi (Ilustrasi)
Biji Kopi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kopi lampung terkenal produk yang bagus dan digemari dalam dan luar negeri. Berdasarkan data nasional, sekitar 70 persen produk kopi nasional yang diekspor itu berasal dari produk kopi lampung.

Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung mengatakan, total ekspor kopi nasional pada 2011 sebesar 5-6 juta karung, sedangkan ekspor Lampung sekitar 70 persen dari total nasional. Sebanyak 30 persen dari volume 100.000 karung (60 kilogram per karung) kopi robusta Lampung pada 2011 diekspor ke kawasan Eropa.

"Jerman masih merupakan negara tujuan ekspor kopi terbesar Lampung," kata Ketua AEKI Lampung, Sumita, di Bandarlampung, Rabu (25/4). Produksi kopi dunia pada tahun yang sama, katanya, sekitar 134 juta karung, sedangkan konsumsi komoditas itu mencapai 135 juta orang.

Ekspor biji kopi Lampung selama Maret 2012 mencapai 5.069 ton. Jumlah itu senilai 11,960 juta dolar AS atau mengalami penurunan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian. dan Perdagangan Provinsi Lampung Ardhy Wijaya mengatakan, berdasarkan data ekspor surat keterangan asal (SKA), pada Februari volume ekspor kopi sebesar 5.357 ton dengan nilai 5,773,6 juta dolar AS. "Sementara untuk Januari volume ekspor kopi sebanyak 6.306 ton senilai 13,203 juta dolar AS," kata dia.

Ia menyebutkan, ekspor biji kopi Lampung itu terutama ke kawasan Eropa dan Asia. Negara itu yakni Jerman, Armenia, Republik Ceko, Equador, Mesir, Georgia, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Rusia, Singapura, Inggris, dan Vietnam.

Ia mengatakan, Jepang negara terbesar tujuan ekspor biji kopi Lampung senilai 4,9 juta dolar dolar AS dengan volume 2.115 ton, disusul Singapura senilai 1,68 juta dolar dengan berat 349 ton, dan Yunani senilai 699.340 dolar dengan volume 363 ton. Pada 2011, katnaya, nilai ekspor biji kopi robusta Lampung sebesar 396,981 juta dolar AS dengan volume 195.605 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement