Selasa 24 Apr 2012 06:42 WIB

Pilpres Prancis Picu Euro Melemah

Euro
Foto: Hend Funds Blogger
Euro

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK - Dolar menguat terhadap euro pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena meningkatnya kekhawatiran politik di Eropa dan beberapa data ekonomi yang buruk.

Sementara itu semakin meningkatnya mata uang "safe haven" sebagai pilihan, mendorong yen Jepang naik terhadap euro dan dolar.

Pada 21.30 GMT (Selasa pukul 04.30 WIB) euro dibeli 1,3154 dolar, dibandingkan dengan 1,3216 dolar pada akhir Jumat.

Euro dibeli 106,78 yen dibandingkan 107,77 yen pada Jumat, sementara dolar jatuh ke 81,18 yen dari 81,52 yen. Mata uang Eropa terpukul oleh jatuhnya indeks pembelian manajer (PMI) zona euro.

Angka-angka sementara PMI menunjukkan aktivitas sektor swasta tenggelam di tingkat tercepat dalam lima bulan terakhir pada April, menunjukkan blok 17 negara menghadapi resesi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

"PMI mengisyaratkan tingkat yang lebih cepat dari kontraksi ekonomi di zona euro selama April, memperpanjang apa yang tampaknya menjadi resesi ganda (double-dip) ke dalam tiga kuartal berturut-turut," kata kepala ekonom Markit, Chris Williamson.

Juga mengambil korban adalah hasil dari pemilu presiden Prancis putaran pertama dan kekacauan politik di Belanda.

Pemilu Prancis menunjukkan pemilih sangat terpecah - 20 persen memilih kandidat sayap kanan - dan tidak ada tanda yang jelas tentang siapa yang akan memenangkan suara limpasan, saat ini Presiden Nicolas Sarkozy atau penantang Sosialis Francois Hollande.

Sebuah keruntuhan dalam pembicaraan anggaran Belanda menyebabkan runtuhnya pemerintahan, dan Perdana Menteri Mark Rutte mengajukan pengunduran dirinya kepada ratu.

"Kegelisahan politik di Eropa juga menambah sentimen yang tidak pasti," kata Nick Bennenbroek dari Wells Fargo Bank. "Yen Jepang lebih kuat, diuntungkan dari sikpa pasar yang hati-hati hari ini," tambahnya.

Dolar naik menjadi 0,9136 franc Swiss dari 0,9087 franc. Pound Inggris yang terus bergerak lebih tinggi baru-baru ini, meningkat menjadi 1,6128 dolar dari 1,6118 dolar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement