REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BTN akan menggarap layanan asuransi atau bancassurance mulai tahun ini melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi. Kerjasama tersebut akan dimulai dengan seleksi sebanyak 15 perusahaan asuransi.
"BTN berencana masuk ke bancassurance semester satu tahun ini. Sekarang masih proses untuk itu," ujar Direktur Konsumer dan Operasional BTN, Irman Alvian Zahiruddin.
Menurutnya, sudah ada 15 perusahaan mendekati BTN untuk kerjasama dalam layanan asuransi. Perusahaan asuransi tersebut berasal dari lokal maupun asing. “Kami akan kerjasama dengan broker company untuk beauty contest perusahaan asuransi itu," imbuhnya.
Ekspansi bisnis ke bancassurance tersebut menurut Irman, ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan berbasis biaya atau fee based income. Namun, dia masih enggan menyebut target capaian tersebut. "Kami lakukan beauty contest dulu," kelitnya.
Pertumbuhan organik BTN tahun ini juga akan dilakukan melalui layanan priority banking. Layanan untuk nasabah kaya ini akan dilakukan di tujuh outlet yang sudah dibuka di sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar. "Rencananya kami tambah outlet enam lagi tahun ini," ujar Irman.
Untuk layanan prioritas tersebut, BTN akan menawarkan pada nasabah dengan tabungan Rp 250 juta ke atas. BTN menarget dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari layanan nasabah kaya sebesar Rp 700 miliar. Saat ini, sedikitnya terdapat 7.000 nasabah yang memenuhi syarat untuk menikmati layanan priority banking.
Sementara untuk pertumbuhan kredit, BTN akan mulai masuk ke kredit non perumahan seperti kredit bermargin tinggi. Kredit bermargin tinggi, menurut Irman seperti kredit tanpa agunan. "Kami akan masuk ke kredit tanpa agunan itu untuk korporasi, perguruan tinggi, rumah sakit, payroll," ujarnya.