Selasa 17 Apr 2012 12:46 WIB

Bukan Ekonom, Bos Baru Bank Dunia Diragukan

Jim Yong Kim, ketua baru Bank Dunia
Foto: jhaines6.wordpress.com
Jim Yong Kim, ketua baru Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON Terdapat beberapa pandangan skeptis atas pilihan Bank Dunia terhadap Jim Yong Kim. Keraguan tersebut muncul karena lembaga tersebut selalu dipimpin oleh calon yang diajukan Washington, sementara di sisi lain, institusi keuangan International Monetary Fund (IMF) juga selalu dikendalikan oleh orang dari Eropa.

Kandidat lain yang mengundurkan diri pada Jumat, Ocampo, mengatakan bahwa keputusan siapa yang akan menjadi ketua akan didasari oleh pertimbangan politik, bukan pada keahlian dan pengalaman. Kim adalah dokter dan tak memiliki latar sebagai bankir atau ekonom.

Sementara itu Okonjo-Iweala juga menyesalkan kondisi yang dia sebut "tradisi tidak adil yang berjalan lama" dari pemilihan Ketua Bank Dunia. "Jelas bagi saya bahwa kita harus membuat Bank Dunia lebih terbuka, transparan dan berdasar kemampuan. Kita harus memastikan bahwa lembaga ini tidak berkontribusi terhadap defisit demokrasi pada pemerintahan global," kata Okonjo-Iweala.

Sementara itu The Health Global Acces Project menyebut Kim sebagai figur transformatif pada kesehatan global dan bisa memuat perubahan besar pada Bank Dunia. Mereka mengatakan bahwa keberhasilan Kim menekan penyebaran AIDS di Afrika terjadi ketika semua ahli pembangunan --termasuk di antaranya dari Bank Dunia-- sudah menyerah terhadap fenomena itu.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner mengatakan bahwa Kim akan membawa perubahan perspektif yang segar terhadap lembaga yang akan dipimpinnya.

"Pengalaman yang dalam di bidang pembangunan dari Kim ditambah dengan dedikasi yang tinggi akan membawa nafas baru bagi Bank Dunia untuk mengamankan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan dinikmati banyak orang," kata Geithner.

Tapi lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang pembangunan global, Oxfam, menyebut proses seleksi pemimpin Bank Dunia "memalukan" meski mereka juga memuji Kim. "Dr. Kim adahal pilihan sempurna untuk Bank Dunia dan dia adalah pahlawan pembangunan," kata anggota Oxfam, Elizabeth Stuart.

"Namun kita tidak pernah tahu apakah Kim adalah yang terbaik untuk pekerjaan tersebut karena tidak ada kompetisi yang adil," kata Stuart.

Peter Chowla, anggota organisasi Bretton Woods Project yang memantau kinerja Bank Dunia, menyebut keputusan Bank Dunia sudah merupakan kesepakatan tidak resmi antara Eropa dan Amerika Serikat.

"Keputusan ini akan semakin mengurangi legitimasi Bank Dunia kecuali jika Kim mulai mendengar dari dekat keinginan negara negara berkembang dan kritik terhadap Bank Dunia. Kim juga harus mulai mereformasi lembaga itu," kata Chowl

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement