REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---BNI Syariah akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 200 miliar pada tahun ini. Penyaluran KUR tersebut dimulai pada Maret ini melalui kantor cabang.
“Pembiayaan KUR itu akan masuk ritel produktif,” ujar Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko, Kamis (22/3).
Pada 2012, pemerintah akan menyalurkan KUR sebesar Rp 30 triliun. Mulai tahun ini, BNI Syariah memperoleh izin dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menyalurkan KUR. Sebelumnya penyaluran KUR oleh bank syariah hanya dilakukan Bank Syariah Mandiri (BSM).
Penyaluran KUR tersebut menurut Bambang tidak akan dilakukan melalui outlet mikro yang pada tahun ini mulai dioperasikan BNI Syariah. “KUR akan masuk target pembiayaan kantor cabang, “ ujar dia. Padahal, BNI Syariah akan mengoperasikan 12 kantor cabang mikro dan 44 kantor cabang pembantu mikro di 2012.
Meski syarat nasabah yang berhak mendapat KUR ditentukan pemerintah, BNI Syariah tidak menyiapkan strategi khusus. Bambang mengatakan pihaknya akan memakai sistem penyaluran KUR yang sebelumnya pernah diterapkan BNI Syariah sebelum memisahkan diri (spin off) dari bank induk.
“Setelah spin off, penyaluran KUR itu berhenti. Tapi tahun ini, kami akan memakai sistem penyaluran sebelumnya, “ ujar dia. Dana KUR di BNI Syariah sebelumnya disalurkan ke sektor perdagangan dan sebagian ke agrobisnis.