Selasa 13 Mar 2012 13:01 WIB

Investor Ritel tak Serap Maksimal SR-004

Rep: Nuraini/ Red: Heri Ruslan
Bank Muamalat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan sukuk ritel (SR) seri 004 di bank syariah lebih banyak terserap investor besar. Meskipun segmentasi SR-004 untuk pasar ritel, penyerapan investor kecil justru tidak maksimal.

BRI Syariah berhasil menjual SR-004 hingga sekitar Rp 10 miliar dalam sepekan penawaran. Namun, jumlah itu baru 20 persen dari target penjualan SR-004 BRI Syariah yakni mencapai Rp 50 miliar.

Group Head Treasury BRI Syariah, Amir Fukadi mengakui SR-004 lebih banyak terserap investor besar terutama yang berada di kota-kota besar. Investor ritel yang menyerap SR-004 berasal dari kota-kota kecil. ''Segmentasinya ini ke arah yang besar, ritel (investor) kecil itu lebih sulit serap,'' ujarnya, Selasa (13/3).

Melihat animo masyarakat, Amir mengaku SR-004 masih dilihat sebagai instrumen investasi yang menarik. Akan tetapi, target masyarakat sukuk ritel itu ternyata masih membidik investor besar. ''Dari hasil penjualan SR-004, ternyata masih dilihat sebagai investasi yang menarik. Tapi investor ritel di kota besar itu masih jarang serap,'' ungkapnya.

Dia menilai kurang tertariknya investor ritel dari kota besar tersebut lantaran banyaknya pilihan instrument investasi. Sementara di kota kecil, pilihan instrumen investasi masyarakat relatif terbatas. ''Jadi, kalau mau jual sukuk ritel seharusnya membidik kota-kota kecil,'' ujar dia.

Dalam sepekan penawaran SR-004, Bank Muamalat menjual hingga Rp 50 miliar. Meski sebelumnya tidak menarget nilai penjualan, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, Hendiarto mengaku capaian tersebut kurang maksimal. ''Masih ada investor yang menahan karena momentumnya tidak pas,'' ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement