REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia siap memproduksi 20 pesawat N219 untuk PT Nusantara Buana Air setelah kedua pihak menandatangani Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) di Singapura.
Surat Pernyataan Minat tersebut masing-masing ditandatangani Direktur Utama PTDI Budi Santoso dan Direktur Utama PT NBA Laurens Prawira Nata Mihardja di sela-sela acara Pameran Dirgantara (Airshow) Singapura, Kamis (16/2).
Dalam LoI ini juga dinyatakan PTDI bersedia memenuhi minat PT NBA dengan memproduksi pesawat N219. Disepakati pula bahwa kedua belah pihak membentuk tim kerja guna merundingkan seluruh aspek teknis dan aspek bisnis dalam pembelian 20 unit N219 ditambah opsi 10 unit dengan total harga sebesar 120 juta dolar AS.
Budi Santoso mengatakan, penandatanganan LoI oleh kedua perusahaan menunjukkan keperecayaan pihak swasta nasional terhadap produk PTDI ternyata cukup tinggi.
Sedangkan Laurens Prawira Nata Mihardja mengatakan, pihaknya selama ini menggunakan sejumlah pesawat produk PTDI dan berkeinginan untuk mengoperasikan N219 yang merupakan hasil rancangbangun putra-putri Indonesia.
Pesawat N219 merupakan salah satu andalan PTDI di masa mendatang. N219 saat ini dalam tahap rancangbangun. Sebagai dasar dibuatnya pesawat N219 adalah Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008.
Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan di samping manuvernya lebih lincah, mampu beroperasi di medan yang bergunung-gunung, dapat terbang dan mendarat di lapangan yang tidak dipersiapkan dan lepas landas serta mendarat di lapangan yang pendek (kurang dari 500 M).
Pesawat berkapasitas angkut 19 penumpang ini sangat cocok untuk penerbangnan perintis, menggantikan jenis-jenis pesawat sekelas yang sudah melayani wilayah-wilayah perintis dalam waktu 30 tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
