Jumat 27 Jan 2012 10:54 WIB

Meneg BUMN Minta Pertamina Gigih Cari Cara Tembus Pasar Malaysia

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: Djibril Muhammad
Meneg BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Meneg BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kesulitan PT Pertamina (Persero) melebarkan sayap bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Malaysia dikomentari Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan.

Sebagai perusahaan bisnis, mantan pengusaha yang sukses membesarkan Jawa Pos Group ini mengingkatkan Pertamina untuk tidak menyerah mencari strategi untuk menembus pasar di negara lain, tak terkecuali di Negeri Jiran.

"Pertamina harus gigih lah, dicari cara. Orang Pertamina, kan orang bisnis, harus pinter-pinter cari cara," ungkap Dahlan usai menjadi keynote speaker di Seminar 'Strategi Investasi dan Portofolio 2012' di Hotel Pullman (Ex-Hotel Nikko) di Jakarta, Jumat (27/1).

Seperti diketahui, Pertamina sampai saat ini belum juga mengantongi izin pendirian SPBU di Malaysia sejak menjajaki upaya ekspansi ini beberapa tahun lalu. Hal ini disebabkan pemerintah Malaysia yang memberikan syarat yang sulit dipenuhi Pertamina.

"Kita dipersyaratkan boleh bangun SPBU, tapi kita harus bangun kilang, investasinya kilang itu, kan sampai 20 miliar dollar AS. Kita ke sana enggak mungkin, sementara mereka (Petronas) disini dengan mudahnya, dengan investasi yang kecil," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun sebelumnya.

Sekalipun perusahaan BUMN ini dipersulit kebijakan pemerintah tetangga, Dahlan mengingatkan agar persoalan bisnis ini tidak diperlebar menjadi konflik kedua negara yang memang kerap bersitegang. "Itu aksi korporasi, jangan dibawa-bawa ke politik, lah," imbuh Dahlan yang tampil dengan kemeja putih sambil tergesa-gesa menuju mobil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement