REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Setelah mengalami kenaikan peringkat investasi dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings, pemerintah mengantisipasinya dengan mempersiapkan datangnya gelombang arus modal (capital Inflows) yang tinggi. Arus modal itu harus diarahkan ke sektor riil agar investasi tinggal dalam waktu lama.

“Kita tentu mengharapkan agar dana itu masuk ke yang lebih terkait sektor riil, atau kita harap ada pengembangan Foreign Direct Investment (FDI)," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Nusa Dua, Bali, Jumat (16/12).

Agus mengatakan, sektor yang diharap menjadi pilihan investor adalah infrastruktur. Pengembangan infrastruktur ini untuk mengejar pertumbuhan di manufaktur. Infrastruktur ini masih menjadi tantangan Indonesia yang memerlukan infrastruktur sebagai negara besar.

"Pemerintah walau pun mempunyai fiskal di 2012 Rp 1.400 triliun dan tahun ini Rp 1.300 triliun, alokasi dana kita untuk membangun infrastruktur masih terbatas," kata Agus. Agus mengharapkan ada kerjasama pemerintah dengan swasta domestik dan asing untuk mengembangkan infrastruktur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika