Selasa 22 Nov 2011 12:44 WIB

Nah Lho...Ikan Teri Thailand Mulai Serbu Pasar Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU- Seorang pengusaha ikan asin mengungkapkan, sebanyak 30 ton ikan teri asal Thailand setiap ulan membanjiri pasar di Bengkulu. "Ikan teri asal Thailand itu bentuknya putih bersih dan lebih awet jika dibanding teri Bengkulu namun harganya lebih mahal dari teri lokal, jumlah per bulannya mencapai 30 ton masuk ke Bengkulu," kata Baringin, pengusaha ikan asin dan teri yang ditemui di Pelabuhan Pualu Baai Bengkulu, Selasa (22/11).

Menurut dia, ikan teri asal Thailand itu dipasok dari Provinsi Jambi lalu didistribusikan ke Provinsi Bengkulu. "Dari Thailand ikan dibongkar di Jambi lalu didistribusikan ke Bengkulu,"tambahnya.

Ia menjelaskan, harga teri asal Thailand itu memang lebih mahal dibanding teri lokal. Teri lokal per kilogram dijual Rp15 ribu sedangkan teri Thailand di jual Rp20 ribu per kilogram.

Selanjutnya, untuk rasa dan kualitas teri lokal jauh lebih enak dibandingkan teri Thailand, hanya saja teri lokal mudah hancur dan busuk karena diproses secara alamiah.

Masuknya teri Thailand menurut para pelaku usaha ikan asin dan teri lokal memang belum mengganggu produksi lokal mengingat harga dan kualitas teri Thailand masih kalah bersaing. Hanya saja jika gejala serangan impor teri Thailand ini tidak diantisipasi tentunya lambat laun akan merusak pasaran ikan lokal dan merugikan pengusaha lokal.

Untuk usaha teri, para pengusaha menyatakan mereka mengalami kerugian karena teri lokal mudah hancur dan membusuk akibat lama disimpan di dalam gudang sementara pemesanan terkadang mengalami hambatan.

Ia berharap agar pemerintah dapat mengantisipasi serangan teri impor untuk melindungi nelayan dan pengusaha lokal. "Jika pemerintah tidak tidak cepat mengantisipasi akan banyak masuk ikan teri dan asin impor seperti beberapa provinsi tetangga," demikian Baringin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement