REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) pada sembilan bulan pertama 2011 meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp555 miliar naik 34 persen dari periode sebelumnya 2010 hanya Rp415 miliar.
Pjs Presiden Direktur BII Rahardja Alimhamzah dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, mengatakan,
keberhasilan ini terutama didukung oleh pertumbuhan pada seluruh bisnis inti BII dan perbaikan pada semua kegiatan operasional.
Menurut dia, BII membukukan pertumbuhan kredit yang kuat disertai dengan kualitas aset yang lebih meningkat. Perseroan membukukan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 22 persen dari Rp50,8 triliun pada September 2010 menjadi Rp61,9 triliun pada September 2011, katanya.
Ia menambahkan, pertumbuhan kredit UKM & Komersial memberikan kontribusi terbesar 26 persen menjadi Rp22,2 triliun, dan diikuti kredit Korporasi dan Konsumer masing-masing naik sebesar 23 persen dan 19 persen.
Kredit Korporasi memberikan kontribusi sebesar 24 persen terhadap total kredit, sedangkan kredit UKM & Komersial dan kredit Konsumer memberikan kontribusi masing-masing sebesar 36 persen dan 40 persen, ujarnya.
"Perseroan akan terus melakukan serangkaian inisiatif yang inovatif untuk lebih meningkatkan komposisi pendanaan. Ekspansi cabang dan jaringan elektronik, program loyalitas yang inovatif dan program akuisisi, serta peluncuran produk baru dengan didukung oleh kualitas layanan prima akan memberikan dukungan dan kontribusi terhadap perbaikan komposisi pendanaan serta pertumbuhan simpanan nasabah Bank " tambah Rahardja.