REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ekspor Indonesia diperkirakan bakal menjadi sektor yang paling parah terkena imbas krisis di Eropa dan Amerika. Harga komoiditi yang turun seperti batu bara, minyak dan sejumlah hasil perkebunan akan membuat sektor ini berjalan melambat.
“Ekspor Indonesia tidaklah immune terhadap krisis,” kata Senior Resident Representative International IMF di Jakarta, Milan Zavadjil, Senin (17/10). Selain itu, sektor manufaktur juga akan mengalami penurunan akibat melemahnya ekspor ini.
Meski demikian ia tetap optimis, jika dibanding negara lain, ekspor Indonesia bakal mampu bertahan. Bukan hanya kompetitif, tujuan ekspor yang tidak banyak ke Eropa menjadi salah satu alasan.
Namun jika krisis tetap melanda dan memburuk, ia mengaku pemerintah tetap harus mengambil sejumlah jalan untuk mengamankan sektor ini. Diantaranya diversifikasi tujuan ekspor dan agresif mengambil kebijakan moneter.