Rabu 12 Oct 2011 15:27 WIB

Eits...Dirut Bakrieland Berbagi Kiat Sukses dalam Pembebasan Lahan Warga

Tol Pejagan di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah
Foto: .
Tol Pejagan di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Bakrieland, Hiramsyah Thaib, mengatakan persoalan pembebasan lahan yang sampai saat ini menjadi kendala pembangunan infrastruktur masih bisa dicarikan solusinya dengan berbagai pendekatan ke masyarakat sekitar.

"Kiat keberhasilan membangun jalan Tol Kanci-Pejagan salah satunya dengan melaksanakan tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/CSR) terhadap masyarakat sekitar," kata Thaib di sela diskusi "Mengintip Peluang Pembangunan Infrastruktur dari Perencanaan Induk MP3EI" di Jakarta, Rabu.

Dijelaskannya, untuk pembangunan tol Kanci - Pejagan sepanjang 21 km tersebut, Bakrieland membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk membebaskan tanah yang dibangun jalan tol tersebut. "Kami meyakinkan mereka bahwa akan ada manfaat yang mereka terima setelah pembangunan jalan tol ini jadi," katanya.

Namun, sebelumnya pihak Bakrieland sudah melakukan studi kelayakan pada masyarakat sepanjang ruas tol tersebut untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan setelah berdirinya jalan tol ini dan bisa mendukung industri kecil yang ada di sekitarnya.

Ruas Tol Kanci - Pejagan digarap kontraktor PT Adhi Karya dengan investor PT Semesta Marga Raya (SMR) milik Bakrie Toll Road, yang dikerjakan mulai 29 Mei 2006 dengan investasi sekitar Rp 2,5 triliun.

Lebar lajur jalan tol ini adalah 36 meter yang siap untuk dilalui kendaraan dengan kecepatan 120 km/jam. Sepanjang ruas ini juga dibangun tiga simpang susun (Kanci, Ciledug, Pejagan) dan dua tempat peristirahatan masing-masing arah Pejagan dan Panci, yang kini dalam proses penyelesaian.

Pengoperasian tol ini akan diberlakukan sistem terbuka melalui barrier gate Mertapada. Besarnya tarif Rp 621 per kilometer. Dengan asumsi Gol I sekitar Rp 22ribu. Gol II = dikalikan 1,5. Gol III = dua kali lipatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement