Jumat 30 Sep 2011 15:09 WIB

Pemerintah Bidik 1,5 Juta Wajib Pajak Baru

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Siwi Tri Puji B
Membayar pajak, ilustrasi
Membayar pajak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Keuangan menargetkan ada 1,5 juta Wajib Pajak baru melalui Sensus Pajak Nasional (SPN). Target tersebut diharapkan bisa tercapai pada tiga bulan pertama sensus. Sebanyak 3.000 petugas sensus dikerahkan untuk tujuan itu.

"Dari jumlah 1,5 juta itu kita tidak bisa perkirakan berapa jumlah penerimaan pajak yang masuk dari mereka. Sulit untuk menghitung," kata Dirjen Pajak Kemenkeu Fuad Rahmany usai mengikut peresmian SPN di Mangga Dua Square, Jumat (30/9).

Fuad mengatakan, sensus pajak ini merupakan program jangka panjang untuk meningkatkan basis  pajak. Jumlah wajib pajak saat ini masih sedikit, sehingga penerimaan negara tidak cukup besar untuk memberikan pelayanan umum dan membangun infrastruktur.

Melalui SPN ini, Fuad berharap ada tambahan tiga juta Surat Pemberitahuan (SPT). "Selama ini secara alami (tanpa sensus) itu tiap tahun ada tambahan satu jutaan secara natural, kita harapkan dengan adanya sensus ini bisa naik tiga kali lipat dari yang semestinya," kata Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement