REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menerima banyak usulan tambahan dana untuk cadangan pangan sebesar Rp 3 triliun. Usulan tersebut datang dari sembilan gubernur dan dari Menteri Pertanian langsung.
Sembilan gubernur tersebut dari wilayah sentra pangan, seperti Jawa Tengah. “Menurut saya itu wajar dan bisa kita sinergikan,” kata Hatta saat berpamitan lebih dulu dalam rapat retreat pangan di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (19/9).
Menurutnya, seluruh gubernur yang hadir dalam rapat tersebut menyanggupi daerahnya masing-masing untuk menyediakan surplus beras sepuluh juta ton pada 2015. Asalkan, ada sejumlah dana tambahan dan penyelesaian masalah konversi lahan.
Hatta mencontohkan Gubernur Jawa Tengah yang jelas-jelas menyatakan siap. Selain dana, Hatta juga mengordinasikan kemantapan pemantapan aturan tata ruang masing-masing daerah demi menekan laju konversi lahan.
Menurutnya, ada moratorium lahan yang harus diselesaikan sebelum melakukan pencetakan sawah baru. “Jika konversi lahan tak diselesaikan, maka target susah tercapai,” lanjut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, pemerintah sudah ada dana kontingensi untuk pangan sebesar tiga triliun rupiah. Dana tersebut digunakan untuk stabilisasi harga pangan dan bantuan untuk petani. Namun, lanjut Hatta, dana tersebut ternyata masih kurang sehingga perlu penambahan.
Dalam hal bantuan untuk petani, Hatta menemukan kondisi yang berbeda-beda dibeberapa daerah. Daerah seperti Jawa Barat, contohnya, lebih menginginkan tambahan bantuan traktor. Sedangkan daerah yang rawan kekeringan seperti Jawa Timur, lebih menginginkan penambahan embung dan waduk.
Kemantapan usulan dana baru tersebut, lanjut Hatta masih perlu perencanaan lebih lanjut. Saat ditanyai darimana sumber dananya berasal, Hatta hanya menjawab akan membicarakannya lebih lanjut dalam rapat dewan.