REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Selama arus mudik, H-10 hingga H+5, kenaikan konsumsi Premium di jalur Pantura dan jalur selatan Jawa Tengah telah melebihi target. Kenaikan konsumsi yang diprediksi hanya 25 persen, melonjak hingga 38 persen.
Menurut Asisten Manager External Relation Pemasaran BBM Retail Region IV Pertamina, Heppy Wulansari, pemakaian Premium rata-rata/hari yang hanya 8300 kiloliter melonjak hingga 11490 kiloliter/hari. "Kenaikan karena libur panjang selama arus mudik," ujarnya, Rabu (7/9).
Puncak lonjakan penyaluran Premium terjadi pada 29 Agustus 2011 (H-1). Realisasi konsumsi mencapai 13920 kiloliter pada hari itu.
Lebih lanjut, Heppy menjelaskan bila kenaikan konsumsi Premium tidak diikuti oleh kenaikan solar. Konsumsi solar bahkan menurutnya mengalami penurunan hingga 20 persen.
Untuk penyaluran Pertamax, Heppy menjelaskan terjadi kenaikan hingga 91 persen. Dari rata-rata konsumsi sejumlah 104 kiloliter/hari, naik menjadi 199 kiloliter/hari. Puncak penyaluran Pertamax terjadi pada H+3 dengan penyaluran mencapai 400 kiloliter.
Di jalur Pantura, depot yang mengalami kenaikan terbesar ada di Depot Tegal. "Ini karena Tegal merupakan titik istirahat pemudik, dan pada umumnya tangki kendaraan telah kosong setelah berkendara dari Jakarta," jelas Heppy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
